Pengembangan Telur Ayam, Luthfie Kunjungi Gowa Bersejarah

Direktur Utama Perumda Majene Moch. Luthfie Noegraha melakukan kunker ke Kabupaten Gowa.

MAJENE – Pemeliharaan ayam petelur tentu membutuhkan penanganan khusus dan sangat penting untuk diperhatian.

Untuk mencapai produksi yang optimal dengan manajemen yang baik, yaitu persiapan awal, terutama pada fase persiapan kandang, fase starter, grower dan layer serta didukung dengan manajemen sistem recording baik, sehingga dapat menghasilkan produksi secara optimal.

Tujuan ini, juga diharapkan pihak Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Aneka Usaha Kabupaten Majene, dengan melakukan Kunjungan Kerja (Kunker) ke Kabupaten Gowa Sulawesi Selatan.


Dalam kunker itu, sebagai langkah awal untuk mempelajari pengembangan peternakan ayam petelur di wilayah julukan Gowa Bersejarah itu.

“Kunjungan ini untuk memperkuat kapasitas dalam penyediaan pangan khususnya telur, untuk mendukung kebutuhan Program Presiden Prabowo Subianto dalam memastikan ketahanan pangan nasional,” terang Moch. Luthfie Noegraha Direktur Perumda Aneka Usaha Majene, Rabu (11/12/2024).

Peninjauan ini lanjutnya, juga melihat fasilitas peternakan ayam petelur “Pattallassang Mandiri Sejahtera” yang menjadi salah satu percontohan terbaik di Sulawesi Selatan. “Kabupaten Gowa memiliki pengalaman panjang dalam manajemen peternakan berbasis teknologi, sehingga kunjungan ini menjadi kesempatan berharga bagi kami,” ulasnya.

Dikatakan, Perumda Aneka Usaha Majene mempelajari sistem pengelolaan peternakan modern yang diterapkan di Gowa, mulai dari pemilihan bibit unggul, manajemen pakan, hingga strategi pemasaran.

“Teknologi seperti penggunaan kandang closed house dan integrasi sistem pemantauan berbasis IoT menjadi perhatian utama. Hal ini akan menjadi inovasi yang dapat kami adaptasi di Majene untuk meningkatkan produktivitas,” tuturnya.

Ia menilai, akan menjadi langkah nyata Kabupaten Majene untuk mendukung arahan Presiden Prabowo dalam memperkuat ketahanan pangan berbasis lokal.

“Dengan memastikan ketersediaan telur sebagai sumber protein yang terjangkau, pemerintah daerah berharap dapat mendukung program peningkatan gizi masyarakat secara menyeluruh,” pungkasnya.

Kegiatan kunker juga mencerminkan komitmen Majene untuk menjadi daerah yang berkontribusi aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional melalui inovasi dan sinergi lintas wilayah. (hfd)