Pemkab Mamuju Tengah Kemitmen Cegah Covid-19

Bupati Mamuju Tengah HM Aras Tammauni menyerahkan bantuan mobil Ambulance kepada Ketua BAZNAS Mateng Hamsa. Bantuan pendukung  transportasi kesehatan yang menjadi salah satu program BAZNAS Mateng ini merupakan bantuan CSR Bank Sulselbar.

MAMUJU TENGAH – Kasus positif corona virus disease 2019 (Covid-19) di Provinsi Sulawesi Barat tampaknya semakin bertambah. Hingga 14 Desember 2020, bertepatan dengan HUT ke-8 Kabupaten Mamuju Tengah, kasus positif corona sebanyak 1.586. Dari jumlah jumlah tersebut 1.381 pasien sudah dinyatakan sembuh, 36 orang dirawat, 143 isolasi mandiri, dan 26 orang meninggal dunia.

Khusus di Kabupaten Mamuju Tengah, kasus positif covid-19 sebanyak 140 orang. Dari jumlah tersebut, 137 pasien sudah dinyatakan sembuh, 1 orang sementara dirawat, dan 2 orang telah meninggal dunia. Kondisi inilah yang membuat Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah komitmen untuk menanggulangi dan mencegah penyebaran Covid-19 di Bumi Lalla Tassisara’.

Seperti pada perayaan HUT ke-8 Kabupaten Mamuju Tengah. Pada puncak peringatan, dilaksanakan dengan sangat sederhana namun tetap hikmad. Jauh dari perayaan mewah, seperti perayaan pada tahun-tahun sebelumnya. Semua dilakukan sebagai bentuk kepedulian terhadap pandemi Covid-19.


Tahun ini tidak ada Karnaval Budaya. Padahal, Kabupaten Mauju Tengah sangat berkepentingan untuk selalu melaksanakan Karnaval Budaya pada setiap tahun. Betapa tidak, Kabupaten Mamuju Tengah adalah salah satu kabupaten tempat program transmigrasi di Indonesia. Itu berarti, kabupaten ini dihuni sejumlah suku yang ada di Indonesia.

Selain program transmigrasi lokal yang mendatangkan suku Bugis dan suku Makassar termasuk orang Mandar sendiri. Kabupaten Mamuju Tengah melalui Program Transmigrasi Nasional mendatangkan berbagai suku yang ada di Indonesia.

Transmigran mayoritas adalah suku Jawa dan suku Bali. Ada pula suku Sunda dari Jawa Barat, suku Sasak dari Lombok, Nusa Tenggara Barat dan Suku Timor dari Nusa Tenggara Timur. Bahkan ada yang dari Timor Leste. Itulah, sehingga Mamuju Tengah dikenal pula sebagai kabupaten Indonesia Mini.

Selain tidak melaksanakan Karnaval Budaya, Pemkab Mamuju Tengah juga tidak mempertandingkan sejumlah lomba. Baik lomba tradisional maupun lomba olahraga. Tidak dilaksanakannya sejumlah rangkaian acara tersebut untuk menghindari kerumunan massa di tengah masa pandemi Covid-19 yang belum juga berakhir.

Untuk itu, Pemkab Mamuju tengah bersama jajaran TNI-Polri, Satpol PP dan Satgas Penanggulangan Coovid-19 tidak henti-hentinya melalukan sosialisasi pentingnya menerapkan protokol kesehetan. Utamanya mengimbau kepada masyarakat untuk selalu memakai masker, menjaga jarak, rajin mencuci tangan dengan air bersih dan berupaya untuk menghindari kerumunan massa.

Komitmen Pemkab Mamuju Tangah dalam mencegah Covid-19, memang terlihat pada Peringatan HUT ke-8 Kabupaten Mamuju Tengah. Undangan yang hadir sangat terbatas. Itu pun harus mengikuti protokol kesehatan dengan memakai masker. Tempat duduk undangan juga sudah diatur  untuk menjaga jarak. Dan sebelum memasuki Ruang Pola Kantor Bupati para undangan diimbau untuk terlebih dahulu mencuci tangan.

Aturan Protokol Kesehatan juga diikuti oleh Bupati HM Aras Tammauni, Wakil Bupati HM Amin Jasa, Sekretaris Kabupaten H Askary Anwar, Ketua DPRD  Mateng H Arsal Aras, Ketua DPRD Sulbar diwakili H Sukardi M Noer, Kapolres AKBP Muhammad Zakiy bersama para Kapolsek.

Yang lainnya,  pimpinan organisasi perangkat daerah (OPD),  para kepala bagian lingkup sekretariat  daerah serta kepala bidang setiap OPD. Pimpinan perusahaan perkebunan kelapa sawit diantaranya yang diundang adalah Administratur dan CDO PT Surya Raya Lestari, M Tugiran dan Silmi Nathor.

Wakil Bupati Mamuju Tengah HM Amin Jasa yang mewakili bupati dalam sambutannya menyampaikan  tiga prioritas yang harus menjadi perhatian.  Yakni  yang bersentuhan langsung dengan masyarakat di tengah pandemi Covid-19; kesehatan, dampak ekonomi, dan bantuan jaring pengaman sosial.

“Mari kita sama-sama untuk menerapkan protokol kesehatan agar Covid-19 dapat kita tangani secara  serius di masa pandemi supaya Covid-19 segera berakhir,” imbau Amin Jasa.

Amin Jasa menyampaikan, selama delapan tahun Kabupaten Mamuju Tengah telah memperlihatkan capaian pembangunan yang positif dan sudah dirasakan oleh masyarakat. Keberhasilan pembangunan di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat secara makro. Peningkatan kesejahteraan dan pelayanan masyarakat.

Peringatan hari jadi kabupaten ini  mengambil tema, “Melalui Peringatan Hari Jadi ke-8 Kabupaten Mamuju Tengah Kita Wujudkan Masyarakat Yang Cerdas, Maju, dan Sejahtera”.

Sebagai rangkaian HUT ke-8 Kabupaten Mamuju Tengah, Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Mamuju Tengah menerima bantuan mobil ambulance sebagai wujud kepedulian sosial (CSR) Bank Sulselbar. Bantuan kendaraan operasional kesehatan tersebut diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu yang menjadi salah satu program Baznas.

Penyerahan bantuan ambulance dilakukan Bupati HM Aras Tammauni didampingi pimpinan Bank Sulselbar kepada Ketua Baznas Mamuju Tengah Hamsa.

“Saya kira dengan adanya bantuan mobil ambulance dari Bank Sulselbar ini kami akan lebih meningkatkan lagi pelayanan kepada masyarakat khususnya pelayanan bidang kesehatan yang menjadi salah satu program kami melalui Baz Mateng Sehat,” ujar Hamsa.

Menurut Hamsa, dalam membantu masyarakat yang sakit dan merasa kesulitan baik tidak terdaftar sebagai peseta BPJS Kesehatan, atau tidak mampu membayar biaya pengobatan, pihaknya selama ini intes melakukan pendampingan pasien.

Apalagi dengan sudah adanya mobil ambulance tersebut, maka pihaknya akan semakin meningkatkan layanan kepada masyarakat. Selama ini, jika ada pasien yang parah terbaring di rumahnya, petugas Baznas Mateng langsung menjemputnya untuk dibawa berobat ke rumah sakit atau bahkan ke rumah sakit rujukan sekalipun. (***)