MAJENE – Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian bersama para Perwira mengunjungi sejumlah titik lokasi pengungsian akibat dampak gempa bumi yang berkekuatan 5,8 skala richter yang terjadi pada, Rabu (08/06/2022).
Gempa bumi ini, mengguncang wilayah Sulbar tepatnya 43 kilometer Barat Daya Mamuju yang tentunya mengembalikan trauma masyarakat setelah gempa terjadi pada setahun lalu dan mengakibatkan kerusakan yang cukup parah sehingga menimbulkan kekhawatiran di tengah masyarakat Sulbar.
Dalam kunjungan itu, Kapolres Majene AKBP Febryanto Siagian juga didampingi Kabag Ops Polres Majene AKP Suparman bersama Kapolsek Malunda Iptu Muh Alim pasca gempa untuk memastikan keadaan masyarakat di pengungsian tetap aman.
Salah satu lokasi pengungsian di Desa Mekkatta Kecamatan Malunda, Kapolres Majene bersama anggotanya menghibur dan menyemangati para pengungsi sekaligus memberikan pelayanan kesehatan, seperti pemberian vitamin dan pemeriksaan tensi, Kamis (09/06/2022).
Kapolres mengungkapkan, peristiwa ini adalah bagian dari ujian Tuhan agar sebagai hambanya bisa lebih dekat dengannya. Sehingga diharapkan seluruh masyarakat Sulawesi Barat khususnya di Majene tetap tenang dan jangan panik serta tidak menyebar informasi hoax yang dapat memperparah keadaan.
“Semuanya pasti khawatir, namun jangan berlebihan, intinya perbanyak saja doa semoga tidak ada gempa susulan,” imbuhnya. (hafid)
