MAJENE – Puncak arus mudik pada hari raya Idul Fitri tidak hanya meningkat dengan menggunakan jalur darat, namun juga melalui jalur laut.
Hal ini, tentu petugas kepolisian tidak luput dari tugas pengamanan dalam rangka memastikan kelancaran arus mudik lebaran melalui kedua jalur.
Seperti tugas pengamanan yang dilakukan personel Kepolisian Polres Majene saat kegiatan bongkar muat Kapal perintis yang melayani trayek R-12 ini adalah Kapal Motor (KM) Sabuk Nusantara 111 berkapasitas lebih dari 400 penumpang dan melayani rute Kota Baru yang sedang bersandar di Pelabuhan Passarang Kabupaten Majene.
Tugas pengamanan dari personel Kepolisian Polres Majene yang patut diapresiasi ini, melalui Operasi Ketupat 2024 Polres Majene. “Ini sebagai wujud komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tutur Kapolres Majene AKBP Toni Sugadri, Minggu (07/04/2024).
Ia mengemukakan, kegiatan pengamanan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan ratusan penumpang yang bertolak dari Kota Baru, Kalimantan Timur.
“Personel satuan tugas Ops Ketupat di Pelabuhan Passarang untuk memastikan bahwa proses bongkar muat berlangsung lancar dan aman bagi semua penumpang yang turun dan naik ke kapal dengan tertib dan aman,” ujar AKBP Toni Sugadri.
Selain itu, operasi Ketupat 2024 merupakan bagian dari upaya Polres Majene untuk mengoptimalkan pengamanan selama arus mudik dan balik lebaran. “Pengamanan yang ketat dan cermat di Pelabuhan Passarang, diharapkan proses arus mudik lebaran dapat berjalan dengan lancar dan aman bagi semua pihak,” harapnya. (hfd)