Mobil RT-PCR yang dilaunching pada bulan Oktober 2020 lalu, kini hanya terparkir di depan ruang karantina Rumah Sakit Umum Regional Sulawesi Barat.
MAMUJU – Mobil RT-PCR yang dilaunching pada bulan Oktober 2020 lalu, kini hanya terparkir di depan ruang karantina Rumah Sakit Umum Regional Sulawesi Barat. Mobil tersebut belum difungsikan.
Mobil laboratorium RT-PCR Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Barat yang dibeli seharga Rp3,5 miliar dengan tujuan untuk mempercepat dan mempermudah pemeriksaan Swab Test Covid-19 tidak difungsikan sebagaimana mestinya.
Mobil yang dilaunching oleh Sekretaris Daerah Sulbar Muhammad Idris pada bulan Oktober lalu, kini hanya terparkir dengan beratapkan terpal coklat.
Kepala bidang kesehatan masyarakat Dinkes Sulbar dr Muhammad Ikhwan mengatakan, mobil tersebut tidak rusak. Hanya saja, ada beberapa tenaga kesehatan yang kemungkinan istirahat, sehingga mobil tersebut belum berfungsi maksimal.
Menurut Ikhwan, pihaknya sudah merekrut sumber daya manusia untuk mobil laboratorium tersebut, bahkan sudah terlatih. Namun informasi tenaga kesehatan yang belum jelas kapan mulai bergabung.
“Sebenarnya tidak rusak ini, cuman mungkin ada beberapa nakes yang barangkali apakah istirahat atau bagaimana,” ujarnya.
“Ya dulu kan sudah direkrut SDM nya ini (mobil) dari berbagai daerah termasuk dari Sulawesi Selatan dan sudah dilatih selama dua minggu. Tapi saya belum dapat informasi mereka istirahat atau bagaimana,” ujarnya.
Ikhwan mengakui bila mobil tersebut sudah pernah berfungsi. Bahkan Sulbar pada saat itu tidakperlu mengirim hasil laboratoriumnya ke Makassar.
Kini, Sulbar kembali mengirim ke Makassar karena Balai POM di Mamuju juga masih terbatas. Terlebih saat ini, banyaknya lonjakan kasus yang semakin meningkat di Sulbar. (***)