Lawan Covid-19, Vaksin AstraZeneca Manjur 70%


Jakarta – Vaksin Oxford/AstraZencea disebut-sebut memiliki kemanjuran hampir 90% dalam kelompok yang mendapatkan suntikan setengah dosis. Namun, persentasinya menurun menjadi 62% bagi kelompok mayoritas.

Hal tersebut terungkap dalam data uji coba yang baru saja diterbitkan Lancet, seperti dikutip melalui The Guardian, Rabu (9/12/2020).

Universitas Oxford dan AstraZeneca saat ini tengah mencari persetujuan peraturan untuk vaksinasi. Mereka yakin, vaksin tersebut memiliki kemanjuran hingga 70% setelah mengumpulkan hasil dari uji coba di Inggris dan Brasil


Meski demikian, badan pengatur individu di Inggris, Eropa, dan Amerika Serikat harus memutuskan resimen dosis mana yang tepat apabila mereka memberikan izin untuk melakukan vaksinasi.

“Tugas kami sebagai ilmuwan adalah menghasilkan data dan membuatnya tersedia untuk umum bagi orang-orang untuk diteliti, dan diteliti oleh pembuat kebijakan. Keputusan ini bukan untuk kami,” kata Prof Andrew Pollard dari Universitas Oxford.

Namun, ada kemungkinan regulator kesehatan Inggris (MHRA), agen kesehatan Eropa (EMA), dan Food and Drug Administration (FDA) di negeri Paman Sam akan mengambil kesimpulan berbeda.

Prof Sarah Gilbert dari Universitas Oxford Jenner Institute yang memimpin penelitian tersebut mengatakan kepada Guardian. “Saya tidak ragu menggunakan resimen dosis tinggi seperti yang dimiliki mayoritas orang dalam proses uji coba,” katanya.

“Sangat penting untuk dicatat bahwa dalam 21 hari setelah vaksinasi pertama, tidak ada yang dirawat di rumah sakit dengan Covid atau menderita Covid parah. dan itu hanya setelah satu dosis dalam uji coba ini,” jelasnya.