Lampard: Butuh Pengorbanan

CHELSEA – Chelsea sempat tampil menjanjikan di awal musim 2020/21 ini. Namun memasuki pertengahan musim, skuat asuhan Frank Lampard itu mulai kehilangan konsistensinya. Kekalahan demi kekalahan terus mendera. Dan yang terbaru adalah takluk 1-3 dari Manchester City, Senin (4/1) dini hari WIB.

The Blues yang membutuhkan kemenangan untuk meningkatkan moralitas para pemainnya, justru takluk memalukan di kandang. Sama-sama memainkan formasi 4-3-3, Chelsea sebenarnya mampu menguasai lebih banyak ball possession ketimbang lawannya. Hanya saja, untuk urusan membobol gawang lawan, Hakim Ziyech dkk, tak mampu berbuat banyak.

“Benar apa yang saya perkirakan di awal Desember lalu, saat kami mengalahkan Leeds. (Waktu itu saya bilang bahwa) Chelsea belum pantas untuk menjadi kontender gelar juara musim ini,” kata Frank Lampard di akhir laga, yang dikutip FIN dari EuroSport, Senin (4/1).


Namun, ada hikmah yang akan dipetik Chelsea di kemudian hari. Dan bahwa kekalahan tidak selalu berarti negatif, tapi juga dapat dijadikan nilai yang positif.

“Klub ini perlu menderita terlebih dahulu, sebelum bisa mendapatkan apa yang ingin kami raih (gelar juara). Membangun tim (dari nol) atau membangun kembali (tim yang pernah sukses) membutuhkan pengorbanan, tidak hanya di belakang layar namun juga di lapangan,” tambah eks gelandang Chelsea itu.

Pelatih Manchester City, Pep Guardiola mengaku puas dengan penampilan timnya. Ia bahkan meyakini jika level The Citizens saat ini, tidak jauh berbeda dengan Manchester City di musim-musim terbaik mereka.

“Sangat disayangkan memang kami meski kebobolan di akhir laga. Namun kami tampil sangat bagus, penampilan yang fantastis. Performa hari ini sama seperti City di dua tiga musim lalu. Bisa menang di kandang Chelsea adalah kemenangan yang penting,” ujar Pep.

Atas kemenangan ini, Manchester City berhak kembali dalam perebutan gelar juara. Naik ke posisi lima di klasemen sementara Premier League, City kini hanya tertinggal empat poin dari Liverpool, yang dalam dua laga terakhirnya, gagal mengumpulkan poin penuh. (ruf/gw/fin)