MAJENE – Para peserta seleksi Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) 2024 yang dinyatakan lulus tengah menunggu penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP) di daerah, termsuk di Kabupaten Majene.
Penetapan NIP ini juga diharapkan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Majene saat menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) di ruang rapat DPRD Majene bersama Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Majene serta Perwakilan Aliansi PPPK Majene, Selasa (18\03\2025).
Ketua Komisi II DPRD Majene Napirman meminta kepada pihak BKPSDM Majene untuk mengambil langkah cepat melakukan pemberkasan pengusulan penetapan NIP CASN dan PPPK 2024 dapat berjalan lebih efektif dan efisien sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan pemerintah pusat.
Artinya, Kalau bisa pemberkasan pengusulan penetapan NIP secepatnya rampung sebelum pengangkatan sebagai pengawai pada Juni, dan PPPK 2024 paling lambat pada Oktober 2025, jadi kita tinggal menunggu, dalam istilah lebih baik menunggu dari pada ditunggu,” ujarnya.
Ketua Komisi II DPRD Majene dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu menguraikan, jumlah PPPK formasi 2024 sebanyak 1460 orang dengan besaran gaji selama 1 tahun sebesar Rp33 miliar. “Dari informasi kami terima untuk tenaga Nakes dan teknis sudah ada yang ditetapkan NIP-nya sedangkan tenaga guru sampai saat ini belum ada penetapan NIP,” urainya.
Ia juga meminta agar BKPSDM Majene berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Majene tentang penempatan para tenaga guru.
“Untuk itu, BKPSDM Majene harus berupaya merampungkan pengusulan penetapan NIP PPPK 2024 sebelum Mei tahun ini, karena dana gaji selama enam bulan sudah tersedia,” pintanya.
Kegiatan RDP ini dipimpin Ketua DPRD Majene M. Idwar bersama seluruh gabungan komisi, juga dihadiri Kabid Anggaran BKAD dan Kabid Data BKPSDM Majene. (hfd)