MAJENE – Bupati Majene Andi Achmad Syukri memaparkan agenda penting sebagai wujud visi misi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene.
Agenda penting itu, adalah pelaksanaan aksi konvergensi stunting yang telah membuahkan hasil dengan penurunan angka stunting di Majene sebagai salah satu kabupaten di Sulawesi Barat.
“Dengan agenda penting ini, tentu pemerintahan kami masih punya beberapa permasalahan, seperti Kabupaten Majene masuk daerah rawan bencana dengan resiko, seperti gempa bumi di Kecamatan Ulumanda dan Malunda pada 14 Januari 2021 lalu,” sebut Andi Achmad Syukri pada Kunjungan Kerja (Kunker) Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sulbar di Pendopo Rujab Bupati Majene, Senin (07/11/2022).
Untuk resiko lainnya lanjut Andi Syukri, yakni longsor, banjir yang mengakibatkan beberapa rumah warga terendam lumpur hingga hanyut terjadi beberapa bulan lalu di Kecamatan Ulumanda dan Malunda.
“Dua minggu lalu tepatnya tanggal 27 Oktober, terjadi banjir besar dalam Kota Majene serta longsor dibeberapa titik, salah satu terparah di Buttu Sangiang Desa Onang Kecamatan Tubo, yang mengakibatkan akses jalan Majene-Mamuju lumpuh total beberapa hari dan sudah bisa di lewati berkat kerjasama dengan Pemerintah Provinsi Sulbar yang saat ini masih sistem buka tutup,” terangnya.
Ia juga menyampaikan, bahwa pemerintahan Kabupaten Majene berjalan kurang lebih satu setengah tahun dengan visi misi Majene Unggul, Mandiri dan Religius (UMR) pemilik tagline Majene Rumah Kita dengan spirit menuju perubahan. “Kami dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Majene pada tanggal 27 Juni 2021
” Adapun gambaran umum Daerah Kabupaten Majene salah satu daerah otonomi yang termasuk dalam enam kabupaten di wilayah Provinsi Sulbar yang memiliki topologi daratan rendah dan tinggi yang sebagian besar penduduknya di sektor pertanian, perikanan dan perkebunan,” ungkapnya.
Mantan Sekda Majene ini juga menguraikan, untuk luas wilayah Kabupaten Majene adalah 947,84 KM2. “Secara administratif Kabupaten Majene terdiri dari 8 kecamatan, 20 kelurahan, 257 dusun dan 104 lingkungan dengan jumlah penduduk sebanyak 171.111 jiwa,” urainya.
Ia melaporkan, bahwa pemerintahan Kabupaten Majene berjalan dengan baik dan lancar berkat kerjasama dan kesamaan pandangan Forkopimda, para Pemimpin OPD dalam mengawal dan menjalankan roda pemerintahan dan pembangunan di daerah ini.
“Kami kembali menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kejati Sulbar atas kunjungannya di Kabupaten Majene semoga dapat lebih mewarnai pembangunan di Bumi Assamalewuang yang kita cintai ini,” ucapnya.
Sementara, Kepala Kajati Sulbar Muhammad Naim bersama rombongan mengucap apresiasi kepada Bupati Majene atas sambutan dalam kegiatan kunker.
“Selain kegiatan kunker, kita juga melakukan supervisi di Kejaksaan Negeri Majene, sesuai amanah undang-undang, yaitu penegakkan hukum serta menyangkut ketertiban umum,” ujarnya.
Dikatakan, kejaksaan berfungsi sebagai lembaga pemerintah sebagai satu kesatuan dengan Pemerintah Daerah. “Kita bersinergi bersama membangun supaya ke depan Majene semakin sejahtera,” ajaknya. (hfd)