Anggota Komisi III DPR RI, Jazilul Fawaid (Dok. Jurnal Parlemen)
JAKARTA – Masyarakat tidak perlu terlalu khawatir terhadap keamanan vaksin COVID-19, apalagi Presiden Joko Widodo menyatakan siap untuk menjadi orang pertama yang divaksin.
Demikian diutarakan Wakil Ketua MPR RI, Jazilul Fawaid di Jakarta, Jumat (8/1), dilansir Siberindo.co.
Pemerintah telah mengedarkan vaksin COVID-19 produksi Sinovac, China, ke sejumlah daerah, dan rencananya vaksinasi mulai dilakukan pada 13 Januari 2021.
Namun, hingga kini izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) belum keluar, begitu pula fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) belum keluar.
Kendati demikian, Gus Jazil meminta agar BPOM tetap menjalankan tugasnya secara profesional dan proporsional dan tidak terpengaruh atas kemungkinan adanya desakan agar vaksin segera dikeluarkan.
“Jadi, jangan karena desakan, tetapi memang karena profesionalisme. Jika vaksin ini sudah layak untuk mendapatkan izin edar maka saya minta BPOM untuk segera mengeluarkan izin edar karena vaksin sudah sampai di sini, sudah sampai di Indonesia, bahkan sudah diedarkan ke daerah. Saya mendengar informasi Presiden akan melakukan vaksinasi pada Rabu, tanggal 13 Januari. Itu artinya sebelum tanggal 13 Januari, BPOM sudah keluarkan izin edarnya,” kata dia.
Selain itu, Gus Jazil juga meminta masyarakat untuk menghentikan penyebaran informasi yang tidak benar (hoaks) terkait vaksin karena hal ini justru membuat masyarakat menjadi bingung.
“Berita hoaks yang tidak benar terkait efek vaksin yang katanya ada orang meninggal karena divaksin, padahal itu berita lama, 2018. Nah, seperti ini memunculkan ada keraguan, ketidakpercayaan masyarakat pada pemerintah, BPOM, Kementerian Kesehatan,” ujarnya.
“Makanya pemerintah juga harus memastikan vaksin ini aman dan berita hoaks, berita yang tidak benar tolong agar jangan diedarkan karena ini membuat masyarakat menjadi ragu,” kata Gus Jazil. (sam)