MAJENE – Jaringan listrik Perusahaan Listrik Negara (PLN) Ranting Majene, di Desa Paminggalan Kecamatan Sendana, kembali pulih pasca bencana longsor dan gempa bumi berkekuatan 6,2 skala richter yang terjadi pada 14 Januari 2021 lalu.
Akibat bencana longsor, 1 titik ruas jalan di Desa Paminggalan mengalami longsor hingga menyebabkan satu tiang jaringan listrik milik PLN Majene tumbang hingga berdampak terhadap pemadaman listrik sejak 2 hari.
“Tidak hanya jalur Desa Paminggalan yang padam, tapi jalur ke Pullobe juga padam selama 3 hari, karena Pullobe wilayah Desa Limboro Rambu-rambu sama jalur dengan Desa Paminggalan,” terang Sarman Kasi Kesra Desa Paminggalan, Selasa (19/01/21).
Pembenahan jaringan listrik sambungnya, dilakukan petugas pelayanan PLN Majene bersama warga Desa Paminggalan. “Hanya 1 titik tiang jaringan listrik yang tumbang akibat longsor dan sudah di pasang untuk memulihkan kembali aliran listrik di dua desa,” katanya.
Perlu diketahui, Desa Paminggalan beralokasi di pegunungan terpencil yang merupakan pemekaran dari Desa Puttada di wilayah Kecamatan Sendana, juga perbatasan wilayah Kabupaten Polman.
Kepala Desa Paminggalan Syaripuddin menuturkan, warga Desa Paminggalan sangat membutuhkan penerangan listrik dari PLN, yang selama ini hanya menggunakan pelita.
“Berbagai tantangan dihadapi pada kegiatan pemasangan jaringan listrik ke Desa Paminggalan, selain medan yang banyak tanjakan, juga akses jalan sangat sulit dilalui. Tapi kami terus berupaya agar harapan warga Paminggalan untuk menikmati listrik dapat terwujud,” tutur Syaripuddin.
Untuk pemasangan kabel jaringan listrik sambungnya, masyarakat tidak menuntut ganti rugi jika terdapat pohon yang mengganggu jaringan listrik. “Tanaman masyarakat yang dilalui kabel, tidak ada ganti rugi, dan rela demi lancarnya pemasangan tiang jaringan listrik,” katanya.
Dikatakan, pemasangan jaringan listrik, sebagai upaya peningkatan perekonomian warga. “Setelah jaringan listrik maksimal, maka kita akan tingkatkan infrasruktur jalan di Desa Paminggalan melalui dana desa secara bertahap, sehingga ketertinggalan bisa teratasi,” akunya.
Ia menambahkan, masuknya jaringan listrik PLN ke Desa Paminggalan, maka kebutuhan pangan dan sukunder semakin muda terjankau. “Jadi hasil produksi petani akan lebih mudah di pasarkan, seperti kemiri, sayuran dan hasil tani lainnya,” ungkapnya. (abd. hafid)