MAJENE – Tim Dosen Universitas Sulawesi Barat (Unsulbar) memperkenalkan inovasi mengubah sampah jadi Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada warga Majene.
Inovasi ini menggunakan teknologi multi-feedstock pyrolysis yang diperkenalkan Tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) Unsulbar di Kantor Kelurahan Pangaliali Kecamatan Banggae.
Alat sederhana yang dirangkai dari barang bekas ini, dapat mengubah sampah platik dan styrofoam jadi BBM. Dalam praktek ini, Tim Dosen Unsulbar menggunakan styrofoam yang merupakan salah satu jenis sampah yang sangat sulit terurai.
Sampah styrofoam yang telah dipilah dimasukkan dalam wadah dan diletakkan di atas tungku. Selanjutnya, proses pemanasan dengan suhu mulai daro 300 hingga 800 derajat celcius dilakukan dari tungku yang menggunakan kayu atau sampah sebagai bahan bakar.
Hasil pembakaran telah mengaluarkan cairan dan akan melalui pipa besi dengan 2 wadah yang sebelumnya diisi es batu untuk proses pendinginan. Setelah 30 menit, sampah styrofoam berubah jadi BBM yang jernih dan bisa dimanfaatkan.
Ketua Tim PKM Unsulbar Mufti Hatur Rahmah mengatakan, inovasi ini merupakan solusi permasalahan sampah styrofoam dan plastik yang sulit tertangani. Dosen Biokteknologi Unsulbar ini mengatakan, teknologi sederhana bisa mengubah sampah jadi energi alternatif.
“Multi-feedstock pyrolysis merupakan proses penguraian termal dan dekomposisi kimia sampah stereofom, plastik, ataupun jenis sampah anorganik lainnya dalam kondisi tanpa oksigen pada suhu antara 300 derajat celsius hingga 800 derajat celsius,” terang Mufti Hatur Rahmah, Sabtu (17/08/2024).
Dijelaskan, material mentah akan mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas melalui proses destilasi kering hingga dihasilkan gas propilin, cairan, dan residu padat. “Produk cair yang dihasilkan dapat digunakan sebagai BBM setara dengan bensin, solar, ataupun minyak tanah,” jelas Dosen Bioteknologi Unsulbar ini.
Pengembangan multi-feedstock pyrolysis lanjutnya, akan terus dilakukan untuk mengubah sampah jadi BBM sebagai solusi permasalahan sampah dan demi kesejahteraan warga. “BBM hasil pembakaran sampah akan dikembangkan agar bisa jadi solar, minyak tanah mau pun bensin sebagai energi alternatif,” akunya.(hfd)