Sudirman, Kepala DLHK Kabupaten Majene
MAJENE – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Majene siap mengantisipasi datangnya musim penghujan. Masalah yang mengakibatkan banjir khususnya di daerah perkotaan akan dibenahi.
Menghadapi musim penghujan, DLHK Majene fokus pada penanganan volume sampah di beberapa titik wilayah perkotaan Majene. “Petugas dan armada pengangkut sampah akan lebih ditingkatkan agar tidak terjadi penumpukan sampah di musim penghujan nanti,” tutur Sudirman, Kepala DLHK Majene, Senin (30/11/2020).
Jelang musim hujan saat ini DLHK Majene menghimbau kepada masyarakat, untuk membuang sampah pada tempatnya. “Kita konsentrasi di masalah sampah dalam menghadapi musim penghujan. Lebih khusus penanganan tumpukan sampah di Tempat Pembungan Sampah (TPS),” ujarnya.
Untuk itu pula, masyarakat diimbau untuk tidak membuang sampah ke sungai. Karena berdasarkan pengalaman, ketika di sungai banyak sampah, aliran tersumbat, maka terjadilah banjir.
Selain sungai, kata Sudirman, saluran air pun menjadi perhatian khusus dalam menghadapi musim hujan. Masalahnya, pada tahun lalu, ditemukan kasus banyaknya sampah di sejumlah saluran air. Oleh karena itu, mantan Kabag Kesra Setda Majene ini mengakui, pihaknya sudah berkoordinasi dengan dinas yang menangani saluran air.
“Di saluran air pun terjadi sedimentasi, bukan hanya sampah. Ada gulma, lumpur segala. Itu sudah kami koordinasikan untuk menangani persoalan itu,” ungkapnya.
Ia menyebutkan, bukan hanya ditingkatkannya pengangkutan sampah di TPS untuk menanggulangi masalah sampah. Melainkan sangat diharapkan kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya. Tidak membuang sampah di saluran dan sungai, serta meningkatkan gaya hidup sehat.
“Kita juga melakukan imbauan rutin, mulai dari kepala lingkungan, penggiat lingkungan, termasuk kerja bakti bersama juga merupakan sosialisai terhadap masyarakat. Agar tidak membuang sampah sembarangan, setiap ada momen, kita selalu adakan kerja bakti bersih-bersih,” jelasnya.
Sudirman menjelaskan, permasalah lain di musim hujan, apabila sampah tidak segera diangkut kemudian sampah terkena air, maka sampah tersebut akan lebih cepat membusuk. Tentunya akan menganggu aktifitas warga sekitarnya.
“Jelang musim hujan ini, mari jaga lingkungan agar tetap bersih. Jangan membuang sampah di saluran air dan sungai. Dan petugas sampah tetap siaga menghadapi sampah kiriman akibat hujan di daerah sekitar Majene,” akunya.
DLHK Majene juga sudah mengantisipasi kesiapan penanganan sampah di musim hujan dengan menyiagakan satgas penanganan sampah. “Di setiap lokasi rawan tumpukan sampah ditempatkan petugas untuk memantau perkembangan situasi, seperti di area Sungai Binanga dan depan Kantor Bapeda Majene,” paparnya.
Sementara itu, sarana yang disiagakan beberapa armada pengangkut sampah. “Saat ini, terdapat dua unit armada tidak dapat beroperasi, karena mengalami rusak berat. Meski demikian sebagian armada mampu untuk dioperasikan untuk mengangkut sampah kiriman akibat hujan deras,” tandasnya. (abd. hafid)