Desa Wisata Kayangan atau Desa Wisata Brubuh terletak di Kecamatan Jogorogo. (foto: kampoengngawi.com)
NGAWI – Kepala Bidang Pariwisata Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga Kabupaten Ngawi Totok Sugiharto mengatakan bahwa daerahnya memiliki 26 desa wisata rintisan.
Dari jumlah tersebut, hanya sebagian saja yang masih bertahan hingga kini lantaran pengembangannya tidak semudah membangun tempat wisata buatan.
“Mereka pemberdayaan masyarakatnya, menjual potensi lokalnya, dan paket wisatanya. Mereka memang punya potensi, tapi hanya beberapa yang akhirnya bertahan,” ungkap Totok, Jumat (16/4/2021).
Dari 26 desa wisata tersebut, hanya sekitar 10-15 desa saja yang punya potensi untuk di dampingi dan di kembangkan lebih lanjut.
Melansir Kompas.com, beberapa desa wisata yang saat ini masih dapat di kunjungi adalah Desa Wisata Girikerto, Desa Wisata Ngrayudan, Desa Wisata Kayangan yang juga di kenal dengan Desa Wisata Brubuh, dan Argomunung.
Desa Wisata Girikerto
Desa Wisata Girikerto berlokasi di Kecamatan Sine, tepatnya di wilayah atas Kabupaten Ngawi atau di lereng Gunung Lawu.
Saat berkunjung ke sana, pemandangan hamparan kebun teh yang indah dan gagahnya Gunung Lawu siap menyambut wisatawan.
“Ada Kebun Teh Jamus milik swasta yang menjual alam. Selain membeli hasil produksi teh, ada sumber air yang dijadikan obyek wisata untuk kolam renang. Produksi teh mereka banyak sekali,” kata Totok.
Wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Girikerto tidak hanya bisa menikmati sejuknya udara di perkebunan teh, namun juga memetik teh langsung dari kebunnya, dan membawa produk teh untuk oleh-oleh.
Berdasarkan booklet yang di berikan Totok, sejumlah fasilitas penunjang telah tersedia di Kebun Teh Jamus. Misalnya adalah beragam spot foto, taman bermain, taman, air terjun kecil, serta gazebo untuk bersantai.
Ada juga fasilitas seperti kamar mandi, toilet, area parkir yang luas, tempat untuk ibadah, serta pujasera jika ingin kulineran.
Desa Wisata Ngrayudan
Desa Wisata Ngrayudan terletak di Kecamatan Jogorogo.
Tempat wisata ini memiliki Bumi Perkemahan Selondo yang paling cocok untuk kamu yang gemar berkemah.
Lokasinya yang berada di kaki Gunung Lawu membuat desa berhawa sejuk.
Tidak hanya itu, mengutip dari berbagai sumber, untuk area perkemahan, kamu akan di temani oleh pepohonan rindang yang masih asri. Apabila ingin menikmati panorama alam yang lebih apik, kamu bisa berjalan ke arah jembatan gantung yang letaknya di atas sebuah aliran sungai.
Ingin menjelajah alam lebih lanjut? Kamu bisa mengunjungi Goa Macan, Air Terjun Teleng, Taman Hutan Segawen, atau ikut kegiatan river tubing di sana.
Jika tidak berani main river tubing, kamu bisa berenang di kolam renang yang telah tersedia oleh pihak desa wisata.
“Di sana juga punya kopi khas sana yang beraroma nangka. Banyak warung kopi yang jual. Mereka memang menanam, metik, dan produksi sendiri kopinya tapi terbatas untuk wilayah Ngawi. Bisa dibeli untuk oleh-oleh,” kata Totok.
Desa Wisata Kayangan
Desa Wisata Kayangan atau Desa Wisata Brubuh terletak di Kecamatan Jogorogo. Totok mengatakan bahwa wisatawan yang berkunjung dapat menikmati wisata flying fox.
“Ada wisata river tubing, dan sepeda di pedesaan. Kemarin dibangun kafe millennial tapi sempat tersendat belum operasional karena pandemi,” ujarnya.
Menurut akun Instagram @desawisatabrubuh, mereka juga menyediakan kegiatan wisata seperti naik ATV di tengah sawah, ayunan tinggi dengan pemandangan sawah, serta spot foto hammock susun.
Argomunung
Kawasan wisata Argomunung terletak di Dusun Malang, Desa Karanggupito, Kecamatan Kendal. Menurut Totok, tempat wisata tersebut adalah tempat nongkrong para remaja.
“Mereka lihat matahari terbenam dan terbit. Ada kolam renang juga, dan pondok-pondok. Karena dia di wilayah atas, dia menjual pemandangan pegunungan. Dia juga ada wisata durian,” ucapnya.
Mengutip situs resmi Pemkab Ngawi, Argomunung juga memiliki Pendopo Argomunung untuk bersantai ria, ATV, wisata jeep, serta taman bermain anak. (*/cr1)
