Arismunandar: Etos Kerja Orang Jepang Luar Biasa

Wakil Bupati Majene Arismunandar memasang baju secara simbolis kepada peserta Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I di UPTD BLK Majene.

MAJENE – Keberhasilan individu ataupun institusi biasanya didasari dengan etos kerja yang sangat kuat sehingga penting untuk menjadi dasar dalam memulai bekerja

Hal ini, dipaparkan Wakil Bupati Majene Arismunandar saat membuka Pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I (7 Paket) di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) Kabupaten Majene, Jumat (15/07/2022).

“Kita lihat etos kerja orang Jepang, sangat luar biasa, lebih baik kita capek bekerja dari pada cuma capek bergaya, jadi setelah para peserta mengikuti pelatihan ini, jangan ditinggal begitu saja, cari koneksi dan buka peluang usaha,” pintanya.


Arismunandar mengucap terima kasih kepada pihak Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Makassar yang kembali memberikan kepercayaan kepada Majene dalam pelaksanaan pelatihan peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

“Pelatihan ini sangat dibutuhkan untuk memberikan kemampuan yang lebih, mengingat saat ini untuk mendapatkan pekerjaan membutuhkan spesifikasi dan skill yang khusus untuk perekonomian masyarakat, sehingga diharapkan para peserta pelatihan bisa mencontoh etos kerja warga Jepang yang sangat luar biasa,” harapnya.

Sementara, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Majene Hasdinar Asri mengatakan, melalui pelatihan diharapkan para peserta mampu mencetak masyarakat Majene khususnya anak muda menjadi tenaga kerja yang handal dan memiliki kompetensi.

Ia menyebut, pada 2021 lalu, jumlah pengangguran di Majene mencapai 4.160 orang, sehingga diharapkan setiap 100 orang tenaga kerja yang diberikan pelatihan dapat mengurangi pengangguran.

“Meski saat ini, penambahan lapangan kerja masih belum berbanding lurus dengan penurunan tingkat kemiskinan. Padahal idealnya, jika terbuka lapangan kerja turut di ikuti penurunan kemiskinan di Majene, itu karena kompetensi yang pas pasan, sehingga tidak ada nilai tambah dalam membuka lapangan kerja bagi orang lain,” sebutnya.

Ia menyebutkan, sebanyak 96 orang peserta ikut dalam pelatihan Berbasis Kompetensi Tahap I (7 Paket). “Para peserta ini, bukan hanya dari Sulbar tapi juga dari Sulawesi Selatan,” sebutnya.

Ia menambahkan, berbagai program pelatihan yang diajarkan kepada para peserta, seperti penjahitan pakaian lewat mesin, pengoperasian komputer, servis motor otomotif, penyuluhan teknik las, servis hp dan lainnya.

“Untuk 2022 UPTD BLK Majene diberikan amanah dari BBPVP Makassar

untuk menggelar 14 paket kegiatan yang telah di bagi setiap dalam 7 paket kegiatan untuk tahap I dan II,” tambahnya. (hfd)