Adi Ahsan: PBSI No Politik

Ketua Umum PBSI Majene Adi Ahsan menyampaikan sambutan pada raker Pengurus Kabupaten PBSI Majene di Cafe Pangale Majene, Rabu (10/08/2022).

MAJENE – Ketua Umum terpilih Pengurus Kabupaten Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Majene Adi Ahsan mulai tancap gas, dengan menggelar Rapat Kerja (Raker) Pengurus Kabupaten PBSI Majene, di Cafe Agung Pangale Majene, Rabu (10/08/2022).

Adi Ahsan terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Kabupaten (Muskab) PBSI Majene pada Minggu 7 Agustus lalu itu menyampaikan, kepada masyarakat untuk tidak beranggapan negatif berhubung saat ini adalah tahun politik.

“Tolong agar dibuang pemikiran tentang Adi Ahsan menjadi Ketua Umum PBSI Majene karena ada niat untuk membawa PBSI ke ranah politik, pasti ada selentingan atau rumor yang beredar diluar sana. Saya akan fokus pada pengembangan bulutangkis di Majene,” paparnya.


Adi Ahsan juga menegaskan, bahwa PBSI Majene, tidak ada sangkut paut dengan politik. “PBSI No Politik karena politik itu adalah urusan individu, dan hak setiap orang untuk memilih,” cetusnya.

Adi Ahsan berkeyakinan, bahwa ke depan kepengurusan PBSI Majene akan semakin berkembang dan menelorkan atlit yang berprestasi. “Dalam kepengurusan PBSI Majene kali ini, hampir semua lini masyarakat terlibat didalamnya, dan tentu dengan setiap keahlian,” ujarnya.

Dalam tubuh PBSI lanjutnya, semua keputusan yang keluar harus melalui musyawarah dan mufakat, sehingga tidak terkesan semua adalah keputusan ketua umum, namun lahir dari keputusan bersama.

“Demikian pula halnya dalam pembinaan atlit muda Majene, agar semua direkrut dan diseleksi untuk dibina, jangan ada nepotisme didalamnya, karena dari hasil seleksi usia dini inilah yang akan menjadi cikal bakal pemain bulutangkis Majene untuk terus dibina hingga bisa mencapai taraf nasional maupun internasional,” ulasnya.

Ia menguraikan, terdapat sejumlah program kerja PBSI Majene untuk 2022, diantaranya Pelantikan Pengurus Kabupaten PBSI Majene, sekaligus even pertandingan, seleksi pembinaan atlit anak usia dini, pemantapan Tim Porprov. Majene, TOT (Training of Trainer), yaitu mendatangkan pelatih untuk melatih pelatih bulutangkis di Majene sekaligus melatih anak usia dini serta eksebisi calon pemain Porprov keluar Kabupaten Majene.

“Menjadi seorang Ketua Umum PBSI Majene adalah beban dan tanggung jawab yang cukup berat untuk dipikul, namun bila kita pikul secara bersama, maka beban itu akan makin berkurang,” urai Wakil Ketua DPRD Majene itu.

Hadir dalam raker, Ketua KONI Majene M. Idwar, Sekretaris KONI Hasrapuddin, serta sekitar 65 orang pengurus Kabupaten PBSI Majene. (hfd)